Komisi VIII Kunjungi Kawah Timbang, Dieng Banjarnegara
Komisi VIII DPR RI, Sabtu (13/4) melakukan kunjungan spesifik ke Kawah Timbang, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Kunjungan tersebut menurut Ketua Komisi VIII DPR RI, Ida Fauziyah untuk melihat secara langsung kondisi warga sekitar Kawah Timbang. Selain itu juga untuk mengetahui sejauh bagaimana kesiapan dan antisipasi dari aparat setempat terhadap kemungkinan terjadinya kondisi terburuk dari meningkatnya aktivitas Gunung Dieng.
“Sebenarnya kunjungan kami ini tidak direncanakan, namun karena beberapa waktu lalu kami mendengar dan melihat dari media massa bahwa aktivitas kawah timbang semakin meningkat, bahkan sempat mengeluarkan gas beracun sehingga statusnya pun berubah menjadi siaga,maka kami tergugah untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat Dieng, khususnya warga sekitar kawah timbang, dan bagaimana antisipasi dan penanganan terhadap kemungkinan terburuk,”jelas Ida Fauziyah.
Seperti diketahui sejak pertengahan Maret lalu aktivitas Kawah Timbang yang merupakan bagian dari Gunung Dieng meningkat. Bahkan akhir Maret (27/3) Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status kawah Timbang dari waspada menjadi Siaga. Menurut Kepala bidang pengamatan dan penyelidikan Gunung api yang ikut mendampingi Komisi VIII saat melakukan kunjungan spesifik, M Hendrasto ketika itu di kawah timbang terlihat adanya aliran gas CO₂, bau belerang pun tercium lemah dan sedang pada jarak seribu meter.
Dalam kunjungan tersebut Komisi VIII DPR RI melihat secara langsung asap putih yang berasal dari lembah-lembah di Kawah Timbang. Namun sejauh ini berdasarkan hasil penelitian PVMBG sepanjang masih dalam radius satu kilometer masyarakat masih dalam kondisi aman. Namun dengan beberapa catatan, diantaranya, jika tidak terekam gempa vulkanis atau tektonik lokal yang menimbulkan keluarnya gas beracun dari kawah timbang. Jika terjadi gempa yang memicu keluarnya gas beracun dari kawah timbang, masyarakat diharuskan segera keluar dari kawasan kawah Timbang.
Selain itu rekomendasi dari PVMBG lainnya adalah agar masyarakat tidak melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang dengan kedalaman lebih dari 0,5 meter. Hal tersebut dikarenakan akan berpotensi keluarnya bahaya gas CO, CO₂, dan H₂S yang membahayakan bagi kesehatan.(Ayu) foto:ayu/parle